Selasa, 22 Desember 2015

Kajian Kurikulum



KAJIAN KURIKULUM
PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum
Rumusan ini menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan tertentu yang diharapkan.



1.Kesempatan Belajar (learning opportunity)
Pengertian kesempatan belajar
adalah hubungan yang telah direncanakan dan terkontrol antara para siswa, guru, bahan, peralatan, dan lingkungan tempat siswa belajar yang diinginkan diharapkan terjadi.
 Dalam Pengertian di atas sesungguhnya pengembangan kurikulum adalah proses siklus, yang tidak pernah berakhir. Proses tersebut terdiri dari empat unsur yakni (Hamalik, 2007: 96-97):
a.       Tujuan: mempelajari dan menggambarkan semua sumber   
       pengetahuan dan pertimbagngan tentang tujuan-tujuan pengajaran, baik yang berkenaan dengan  mata pelajaran (subject course) maupun kurikulum secara menyeluruh.
b.      Metode dan material: menggembangkan dan mencoba 
    menggunakan metode-metode dan material sekolah untuk 
    mencapai tujuan-tujuan tadi yang serasi menurut 
    pertimbangan guru.
c.       Penilaian (assesment): menilai keberhasilan pekerjaan yang
    telah dikembangkan itu dalam hubungannya dengan
    tujuan, dan bila mengembangkan tujuan-tujuan baru.
d.      Balikan (feedback): umpan balik dari semua pengalaman
    yang telah diperoleh yang pada gilirannya menjadi titik
    tolak bagi studi selanjutnya.
Pengembangan kurikulum merupakan inti dalam penyelenggaraan pendidikan, dan oleh karenanya pengembangan dan pelaksanaannya harus berdasarkan pada asas-asas pembangunan secara makro.
Sistem pengembangan kurikulum harus berdasarkan asas-asas sebagai berikut (Hamalik, 2007: 15):
  1. Kurikulum dan teknologi pendidikan berdasarkan pada
      asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  1. Kurikulum dan teknologi pendidikan berdasarkan dan
      diarahkan pada asas demokrasi pancasila.
3.Pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan 
     berdasarkan dan diarahkan pada asas keadilan dan
     pemerataan pendidikan.
  1. Pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan
     dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas keseimbangan, keserasian, dan keterpaduan.
5.      Pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas hukum yang berlaku.
      6. Pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas kemandirian dan pembentukan manusia mandiri.
      7. Pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas nilai-nilai kejuangan bangsa.
     8. Pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan dilandasi dan diarahkan berdasarkan asas pemanfaatan, pengembangan, penciptaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
B. Prinsip Dasar Pengembangan Kurikulum
Prinsip Dasar Pengembangan Kurikulum
Kebijakan umum dalam pembangunan kurikulum harus sejalan dengan visi, misi, dan strategi pembangunan pendidikan nasional yang dituangkan dalam kebijakan peningkatan angka partisipasi, mutu, relevansi, dan efisieinsi pendidikan.
ž  Kebijakan umum dalam pengem -bangan kurikulum nasional mencakup prinsip-prinsip (Hamalik, 2007: 3-4):
ž  1.   Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestika.
ž  2.   Kesamaan memperoleh kesempatan.
ž  3.   Memperkuat identitas nasional.
ž  4.   Menghadapi abad pengetahuan.
ž  5.   Menyongsong tantangan teknologi informasi dan komunikasi.
ž  6.   Mengembangkan keterampilan hidup.
ž  7.   Mengintegrasikan unsur-unsur penting ke dalam kurikulum.
ž  8.   Pendidikan alternatif.
ž  9.   Berpusat pada anak sebagai pembangun pengetahuan.
ž  10. Pendidikan multikultur.
ž  11. Penilaian berkelanjutan.
ž  12. Pendidikan sepanjang hayat.
Nana Syaodih Sukmadinata (2005: 150-155)
mengemukakan bahwa secara garis besar terdapat dua prinsip pengembangan kurikulum, yaitu
1.      prinsip umum
a. Prinsip relevansi 

Ada dua macam relavansi ;
*. relavansi internal

1.                        Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa, strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan.



  * relevansi eksternal
           Relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi dan proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat



b. Prinsip fleksibilitas 
      Kurikulum itu harus bisa dilaksanakan sesuai de ngan kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku tidak fleksibel akan sulit diterapkan


c. Prinsip kontinuitas 
       Prinsip ini mengandung arti bahwa perlu dijaga saling keterkaitan dan berkesinambungan antara materi pada berbagai jenjang dan jenis program pendidikan

d. Prinsip kepraktisan/efisiensi 
       Prinsip efisiensi berhubung an dengan perbandingan antara tenaga, waktu dan suara, serta biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.
e. Prinsip efektivitas 
       Prinsip efektifitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan tepat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
Terdapat dua efektifitas dalam suatu pengembangan kurikulum :
-Pertama, efektifitas yang berhubungan dengan guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kuriku lum di kelas. 
-Kedua, efektifitas kegiatan siswa dalam melaksanakan
 kegiatan belajar.
 

2.      prinsip khusus
  1. Berkenaan dengan tujuan pendidikan
  2. Berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
  3. Berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
  4. Berkenaan dengan pemilihan media dan alat pembelajaran
  5. Berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar